Kamis, 30 September 2010

Soal Sistem Saraf dan Sistem Indera

1. Pusat system saraf manusia adalah…
a. Otak
b. Hati
c. Otot
d. Semua jawaban salah

2. Fungsi utama system saraf manusia adalah…
a. Menerima informasi berupa stimulus
b. Memproses informasi yang diterima
c. Alat pengatur dan pengendali seluruh kegiatan alat-alat tubuh
d. Semua jawaban benar

3. Neuron terdiri atas 3 bagian yaitu, kecuali…
a. Perikarion
b. Reticulum endoplasma granuler
c. Akson
d. Dendrit

4. Badan sel(Perikarion) terdiri atas…
a. Badan nissi dan Mitokondria
b. Mitokondria dan Neurofibril
c. Nukleus,Nukleolus,dan Sitoplasma
d. Semua jawaban benar

5. Sistem saraf tak sadar terletak di…
a. Sumsum tulang belakang
b. Otak
c. Otot
d. Sumsum lanjutan

6. Pesan yang dibawa oleh saraf disebut?
a. Impuls
b. Akson
c. Dendrit
d. Sinaps

Untuk no.7 dan 8, lihat gambar berikut:


7. Sitoplasma sel Schwann ditunjukkan dengan no…
a. 3
b. 5
c. 2
d. 4

8. Panah no.2 menunjukkan…
a. Sitoplasma sel Schwann
b. Dendrit
c. Nodus ranvier
d. Nuckleus sel scwann

9. Akson adalah…
a. Juluran atau serabut pendek bercabang yang merupakan tonjolan pada sitoplasma pada badan sel
b. juluran atau serabut panjang dari badan sel, dan berfungsi untuk menghantarkan impuls dari badan sel menuju ujung akson
c. Pesan yang dibawa oleh saraf
d. Ruang antara akson sel saraf yang satu dengan dendrit sel saraf yang lain

10. Jenis neuron yang berfungsi dalam menghantarkan rangsangan dari sistem saraf pusat ke efektor (otot) adalah…
a. Sensoris
b. Motoris
c. Interneuron
d. Indra


11. Yang disebut sebagai Saluran Eustachius ditunjukkan oleh No.?
a. 6
b. 1
c. 2
d. 5

12. Bagian otak yang mengatur keseimbangan tubuh dan mengkoordinasi kerja otot-otot disebut a. Otak kecil
b. Otak sedang
c. Otak besar
d. Sumsum lanjutan

13. Nama lain Otak tengah?
a. Cerebrum
b. Cerebellum
c. Mesencephalon
d. Meninges

14. Nama lain sumsum tulang belakang adalah…
a. Cerebellum
b. Cerebrum
c. Medulla oblongata
d. Medulla spinalis



15. Bagian mata yang berfungsi seperti film pada kamera ditunjukkan oleh no. ...
a. 3
b. 1
c. 6
d. 7

16. Contoh refleks otak yaitu gerak refleks pada…
a. Pupil Mata
b. Tempurung Lutut
c. Telapak Kaki
d. Siku Tangan

17. Urutan impuls pada gerak refleks spinal adalah…
a. Neuron sensoris-Otak-Neurin Motoris
b. Neuron sensoris- Neuron Motoris-Otak
c. Neuron sensoris-Sumsum tulang belakang-Neuron Motoris
d. Neuron sensoris-Neuron Motoris-Sumsum tulang belakang

18. Masing-masing saraf merupakan gabungan sel-sel saraf yang dibungkus oleh jaringan ikat sehingga mirip dengan…
a. Pensil
b. Karet penghapus
c. Kabel listrik
d. Plastik bening


19. Daerah lidah yang peka terhadap rasa manis adalah…
a. 4
b. 1
c. 3
d. 2


20. Saraf sadar terdiri atas…
a) 12 pasang saraf cranial dan 31 pasang saraf spinal
b) 13 pasang saraf cranial dan 12 pasang saraf spinal
c) 12 pasang saraf cranial dan 31 pasang saraf spinal
d) 12 pasang saraf cranial dan 13 pasang saraf spinal

Rabu, 28 Juli 2010

Ginjal





GINJAL


Ginjal adalah organ ekskresi dalam vertebrata yang berbentuk mirip kacang. Sebagai bagian dari sistem urin, ginjal berfungsi menyaring kotoran (terutama urea) dari darah dan membuangnya bersama dengan air dalam bentuk urin. Cabang dari kedokteran yang mempelajari ginjal dan penyakitnya disebut nefrologi.

Anatomi Dasar


Letak

· Manusia memiliki sepasang ginjal yang terletak di belakang perut atau abdomen.
· Ginjal ini terletak di kanan dan kiri tulang belakang, di bawah hati dan limpa.
· Di bagian atas (superior) ginjal terdapat kelenjar adrenal (juga disebut kelenjar suprarenal).
· Ginjal bersifat retroperitoneal, yang berarti terletak di belakang peritoneum yang melapisi rongga abdomen.
· Kedua ginjal terletak di sekitar vertebra T12 hingga L3.
· Ginjal kanan biasanya terletak sedikit di bawah ginjal kiri untuk memberi tempat untuk hati.
· Sebagian dari bagian atas ginjal terlindungi oleh iga ke sebelas dan duabelas.
· Kedua ginjal dibungkus oleh dua lapisan lemak (lemak perirenal dan lemak pararenal) yang membantu meredam goncangan.


Struktur Detail

· Pada orang dewasa, setiap ginjal memiliki ukuran panjang sekitar 11 cm dan ketebalan 5 cm dengan berat sekitar 150 gram.
· Ginjal memiliki bentuk seperti kacang dengan lekukan yang menghadap ke dalam.
· Di tiap ginjal terdapat bukaan yang disebut hilus yang menghubungkan arteri renal, vena renal, dan ureter.


Organisasi

· Bagian paling luar dari ginjal disebut korteks, bagian lebih dalam lagi disebut medulla. Bagian paling dalam disebut pelvis.
· Pada bagian medulla ginjal manusia dapat pula dilihat adanya piramida yang merupakan bukaan saluran pengumpul.
· Ginjal dibungkus oleh lapisan jaringan ikat longgar yang disebut kapsula.
· Unit fungsional dasar dari ginjal adalah nefron yang dapat berjumlah lebih dari satu juta buah dalam satu ginjal normal manusia dewasa.
· Nefron berfungsi sebagai regulator air dan zat terlarut (terutama elektrolit) dalam tubuh dengan cara menyaring darah, kemudian mereabsorpsi cairan dan molekul yang masih diperlukan tubuh. Molekul dan sisa cairan lainnya akan dibuang.
· Reabsorpsi dan pembuangan dilakukan menggunakan mekanisme pertukaran lawan arus dan kotranspor. Hasil akhir yang kemudian diekskresikan disebut urin.
· Sebuah nefron terdiri dari sebuah komponen penyaring yang disebut korpuskula (atau badan Malphigi) yang dilanjutkan oleh saluran-saluran (tubulus).
· Setiap korpuskula mengandung gulungan kapiler darah yang disebut glomerulus yang berada dalam kapsula Bowman. Setiap glomerulus mendapat aliran darah dari arteri aferen.
· Dinding kapiler dari glomerulus memiliki pori-pori untuk filtrasi atau penyaringan.
· Darah dapat disaring melalui dinding epitelium tipis yang berpori dari glomerulus dan kapsula Bowman karena adanya tekanan dari darah yang mendorong plasma darah.
· Filtrat yang dihasilkan akan masuk ke dalan tubulus ginjal.
· Darah yang telah tersaring akan meninggalkan ginjal lewat arteri eferen.
· Di antara darah dalam glomerulus dan ruangan berisi cairan dalam kapsula Bowman terdapat tiga lapisan:
– kapiler selapis sel endotelium pada glomerulus
– lapisan kaya protein sebagai membran dasar
– selapis sel epitel melapisi dinding kapsula Bowman (podosit)
· Dengan bantuan tekanan, cairan dalan darah didorong keluar dari glomerulus, melewati ketiga lapisan tersebut dan masuk ke dalam ruangan dalam kapsula Bowman dalam bentuk filtrat glomerular.
· Filtrat plasma darah tidak mengandung sel darah ataupun molekul protein yang besar. Protein dalam bentuk molekul kecil dapat ditemukan dalam filtrat ini.
· Darah manusia melewati ginjal sebanyak 350 kali setiap hari dengan laju 1,2 liter per menit, menghasilkan 125 cc filtrat glomerular per menitnya.
· Laju penyaringan glomerular ini digunakan untuk tes diagnosa fungsi ginjal.
· Tubulus ginjal merupakan lanjutan dari kapsula Bowman.
· Bagian yang mengalirkan filtrat glomerular dari kapsula Bowman disebut tubulus konvulasi proksimal.
· Bagian selanjutnya adalah lengkung Henle yang bermuara pada tubulus konvulasi distal.
· Lengkung Henle diberi nama berdasar penemunya yaitu Friedrich Gustav Jakob Henle di awal tahun
· 1860-an.
· Lengkung Henle menjaga gradien osmotik dalam pertukaran lawan arus yang digunakan untuk filtrasi.
· Sel yang melapisi tubulus memiliki banyak mitokondria yang menghasilkan ATP dan memungkinkan terjadinya transpor aktif untuk menyerap kembali glukosa, asam amino, dan berbagai ion mineral.
· Sebagian besar air (97.7%) dalam filtrat masuk ke dalam tubulus konvulasi dan tubulus kolektivus melalui osmosis.
· Cairan mengalir dari tubulus konvulasi distal ke dalam sistem pengumpul yang terdiri dari:
– tubulus penghubung
– tubulus kolektivus kortikal
– tubulus kloektivus medularis
· Tempat lengkung Henle bersinggungan dengan arteri aferen disebut aparatus juxtaglomerular, mengandung macula densa dan sel juxtaglomerular.
· Sel juxtaglomerular adalah tempat terjadinya sintesis dan sekresi renin
· Cairan menjadi makin kental di sepanjang tubulus dan saluran untuk membentuk urin, yang kemudian dibawa ke kandung kemih melewati ureter.

Fungsi Homeostasis Ginjal

· Ginjal mengatur pH, konsentrasi ion mineral, dan komposisi air dalam darah.
· Ginjal mempertahankan pH plasma darah pada kisaran 7,4 melalui pertukaran ion hidronium dan hidroksil. Akibatnya, urine yang dihasilkan dapat bersifat asam pada pH 5 atau alkalis pada pH 8.
· Kadar ion natrium dikendalikan melalui sebuah proses homeostasis yang melibatkan aldosteron untuk meningkatkan penyerapan ion natrium pada tubulus konvulasi.
· Kenaikan atau penurunan tekanan osmotik darah karena kelebihan atau kekurangan air akan segera dideteksi oleh hipotalamus yang akan memberi sinyal pada kelenjar pituitari dengan umpan balik negatif. Kelenjar pituitari mensekresi hormon antidiuretik (vasopresin, untuk menekan sekresi air) sehingga terjadi perubahan tingkat absorpsi air pada tubulus ginjal. Akibatnya konsentrasi cairan jaringan akan kembali menjadi 98%.

Penyakit dan Ketidak-normalan

Bawaan
· Asidosis tubulus renalis
· Congenital hydronephrosis
· Congenital obstruction of urinary tract
· Duplicated ureter
· Ginjal sepatu kuda
· Penyakit ginjal polycystic
· Renal dysplasia
· Unilateral small kidney


Didapat
· Diabetic nephropathy
· Glomerulonephritis
· Hydronephrosis adalah pembesaran satu atau kedua ginjal yang disebabkan oleh
· terhalangnya aliran urin.
· Interstitial nephritis
· Batu ginjal ketidaknormalan yang umum dan biasanya menyakitkan.
· Tumor ginjal
– Wilms tumor
– Renal cell carcinoma
· Lupus nephritis
· Minimal change disease
· Dalam sindrom nephrotic, glomerulus telah rusak sehingga banyak protein dalam
· darah masuk ke urin. Other frequent features of the nephrotic syndrome include
· swelling, low serum albumin, and high cholesterol.
· Pyelonephritis adalah infeksi ginjal dan seringkali disebabkan oleh komplikasi
· infeksi urinary tract.
· Gagal ginjal
– Gagal ginjal akut
– Gagal ginjal kronis


Dialisis dan Transplantasi Ginjal

Umumnya, seseorang dapat hidup normal dengan hanya satu ginjal. Bila kedua ginjal tidak berfungsi normal, maka seseorang perlu mendapatkan suatu Terapi Pengganti Ginjal (TPG). TPG ini dapat dilakukan baik bersifat sementara waktu maupun terus-menerus.

TPG terdiri atas tiga, yaitu: Hemodialisis (Cuci Darah), Peritoneal Dialisis (Cuci Rongga Perut) dan Cangkok Ginjal (transplantasi). Prinsip dasar dari Hemodialisis adalah dengan membersihkan darah dengan menggunakan Ginjal Buatan. Sedangkan Peritoneal dialisis menggunakan Selaput rongga perut (peritoneum) sebagai saringan antara darah dan cairan Dianial.

Transplantasi ginjal sekarang ini lumayan umum. Transplantasi yang berhasil pertama kali diumumkan pada 4 Maret 1954 di Rumah Sakit Peter Bent Brigham di Boston, Massachusetts. Operasi ini dilakukan oleh Dr. Joseph E. Murray, yang pada 1990 menerima Penghargaan Nobel dalam fisiologi atau kedokteran.

Transplantasi ginjal dapat dilakukan secara "cadaveric" (dari seseorang yang telah meninggal) atau dari donor yang masih hidup (biasanya anggota keluarga). Ada beberapa keuntungan untuk transplantasi dari donor yang masih hidup, termasuk kecocokan lebih bagus, donor dapat dites secara menyeluruh sebelum transplantasi dan ginjal tersebut cenderung memiliki jangka hidup yang lebih panjang.


---o0o---

Proses Pembentukan Urine

PROSES PEMBENTUKAN URINE

1. Penyaringan ( Filtrasi )

Filtrasi darah terjadi di glomerulus, dimana jaringan kapiler dengan struktur spesifik dibuat untuk menahan komonen selular dan medium-molekular-protein besar kedalam vascular system, menekan cairan yang identik dengan plasma di elektrolitnya dan komposisi air. Cairan ini disebut filtrate glomerular. Tumpukan glomerulus tersusun dari jaringan kapiler. Di mamalia, arteri renal terkirim dari arteriol afferent dan melanjut sebagai arteriol eferen yang meninggalkan glomrerulus. Tumpukan glomerulus dibungkus didalam lapisan sel epithelium yang disebut kapsula bowman. Area antara glomerulus dan kapsula bowman disebut bowman space dan merupakan bagian yang mengumpulkan filtrate glomerular, yang menyalurkan ke segmen pertama dari tubulus proksimal. Struktur kapiler glomerular terdiri atas 3 lapisan yaitu : endothelium capiler, membrane dasar, epiutelium visceral. Endothelium kapiler terdiri satu lapisan sel yang perpanjangan sitoplasmik yang ditembus oleh jendela atau fenestrate (Guyton.1996).

Dinding kapiler glomerular membuat rintangan untuk pergerakan air dan solute menyebrangi kapiler glomerular. Tekanan hidrostatik darah didalam kapiler dan tekanan oncotik dari cairan di dalam bowman space merupakan kekuatn untuk proses filtrasi. Normalnya tekanan oncotik di bowman space tidak ada karena molekul protein yang medium-besar tidak tersaring. Rintangan untuk filtrasi ( filtration barrier ) bersifat selektiv permeable. Normalnya komponen seluler dan protein plasmatetap didalam darah, sedangkan air dan larutan akan bebas tersaring (Guyton.1996).

Pada umunya molekul dengan radius 4nm atau lebih tidak tersaring, sebaliknya molekul 2 nm atau kurang akan tersaring tanpa batasan. Bagaimanapun karakteristik juga mempengaruhi kemampuan dari komponen darah untuk menyebrangi filtrasi. Selain itu beban listirk (electric charged ) dari sretiap molekul juga mempengaruhi filtrasi. Kation ( positive ) lebih mudah tersaring dari pada anionBahan-bahan kecil yang dapat terlarut dalam plasma, seperti glukosa, asam amino, natrium, kalium, klorida, bikarbonat, garam lain, dan urea melewati saringan dan menjadi bagian dari endapan.Hasil penyaringan di glomerulus berupa filtrat glomerulus (urin primer) yang komposisinya serupa dengan darah tetapi tidak mengandung protein (Guyton.1996).

2. Penyerapan ( Absorsorbsi)

Tubulus proksimal bertanggung jawab terhadap reabsorbsi bagian terbesar dari filtered solute. Kecepatan dan kemampuan reabsorbsi dan sekresi dari tubulus renal tiak sama. Pada umumnya pada tubulus proksimal bertanggung jawab untuk mereabsorbsi ultrafiltrate lebih luas dari tubulus yang lain. Paling tidak 60% kandungan yang tersaring di reabsorbsi sebelum cairan meninggalkan tubulus proksimal. Tubulus proksimal tersusun dan mempunyai hubungan dengan kapiler peritubular yang memfasilitasi pergherakan dari komponen cairan tubulus melalui 2 jalur : jalur transeluler dan jalur paraseluler. Jalur transeluler, kandungan ( substance ) dibawa oleh sel dari cairn tubulus melewati epical membrane plasma dan dilepaskan ke cairan interstisial dibagian darah dari sel, melewati basolateral membrane plasma (Sherwood, 2001).

Jalur paraseluler, kandungan yang tereabsorbsi melewati jalur paraseluler bergerakdari vcairan tubulus menuju zonula ocludens yang merupakan struktur permeable yang mendempet sel tubulus proksimal satu daln lainnya. Paraselluler transport terjadi dari difusi pasif. Di tubulus proksimal terjadi transport Na melalui Na, K pump. Di kondisi optimal, Na, K, ATPase pump manekan tiga ion Na kedalam cairan interstisial dan mengeluarkan 2 ion K ke sel, sehingga konsentrasi Na di sel berkurang dan konsentrasi K di sel bertambah. Selanjutnya disebelah luar difusi K melalui canal K membuat sel polar. Jadi interior sel bersifat negative . pergerakan Na melewati sel apical difasilitasi spesifik transporters yang berada di membrane. Pergerakan Na melewati transporter ini berpasangan dengan larutan lainnya dalam satu pimpinan sebagai Na ( contransport ) atau berlawanan pimpinan ( countertransport ) (Sherwood, 2001).

Substansi diangkut dari tubulus proksimal ke sel melalui mekanisme ini ( secondary active transport ) termasuk gluukosa, asam amino, fosfat, sulfat, dan organic anion. Pengambilan active substansi ini menambah konsentrasi intraseluler dan membuat substansi melewati membrane plasma basolateral dan kedarah melalui pasif atau difusi terfasilitasi. Reabsorbsi dari bikarbonat oleh tubulus proksimal juga di pengaruhi gradient Na (Sherwood, 2001)

3. Penyerapan Kembali ( Reabsorbsi )

Volume urin manusia hanya 1% dari filtrat glomerulus. Oleh karena itu, 99% filtrat glomerulus akan direabsorbsi secara aktif pada tubulus kontortus proksimal dan terjadi penambahan zat-zat sisa serta urea pada tubulus kontortus distal. Substansi yang masih berguna seperti glukosa dan asam amino dikembalikan ke darah. Sisa sampah kelebihan garam, dan bahan lain pada filtrate dikeluarkan dalam urin. Tiap hari tabung ginjal mereabsorbsi lebih dari 178 liter air, 1200 g garam, dan 150 g glukosa. Sebagian besar dari zat-zat ini direabsorbsi beberapa kali (Sherwood.2001).

Setelah terjadi reabsorbsi maka tubulus akan menghasilkan urin sekunder yang komposisinya sangat berbeda dengan urin primer. Pada urin sekunder, zat-zat yang masih diperlukan tidak akan ditemukan lagi. Sebaliknya, konsentrasi zat-zat sisa metabolisme yang bersifat racun bertambah, misalnya ureum dari 0,03′, dalam urin primer dapat mencapai 2% dalam urin sekunder. Meresapnya zat pada tubulus ini melalui dua cara. Gula dan asam mino meresap melalui peristiwa difusi, sedangkan air melalui peristiwa osn osis. Reabsorbsi air terjadi pada tubulus proksimal dan tubulus distal (Sherwood.2001).

4. Augmentasi

Augmentasi adalah proses penambahan zat sisa dan urea yang mulai terjadi di tubulus kontortus distal. Komposisi urin yang dikeluarkan lewat ureter adalah 96% air, 1,5% garam, 2,5% urea, dan sisa substansi lain, misalnya pigmen empedu yang berfungsi memberi warm dan bau pada urin. Zat sisa metabolisme adalah hasil pembongkaran zat makanan yang bermolekul kompleks. Zat sisa ini sudah tidak berguna lagi bagi tubuh. Sisa metabolisme antara lain, CO2, H20, NHS, zat warna empedu, dan asam urat (Cuningham, 2002).

Karbon dioksida dan air merupakan sisa oksidasi atau sisa pembakaran zat makanan yang berasal dari karbohidrat, lemak dan protein. Kedua senyawa tersebut tidak berbahaya bila kadarnya tidak berlebihan. Walaupun CO2 berupa zat sisa namun sebagian masih dapat dipakai sebagai dapar (penjaga kestabilan PH) dalam darah. Demikian juga H2O dapat digunakan untuk berbagai kebutuhan, misalnya sebagai pelarut (Sherwood.2001).

Amonia (NH3), hasil pembongkaran/pemecahan protein, merupakan zat yang beracun bagi sel. Oleh karena itu, zat ini harus dikeluarkan dari tubuh. Namun demikian, jika untuk sementara disimpan dalam tubuh zat tersebut akan dirombak menjadi zat yang kurang beracun, yaitu dalam bentuk urea. Zat warna empedu adalah sisa hasil perombakan sel darah merah yang dilaksanakan oleh hati dan disimpan pada kantong empedu. Zat inilah yang akan dioksidasi jadi urobilinogen yang berguna memberi warna pada tinja dan urin.Asam urat merupakan sisa metabolisme yang mengandung nitrogen (sama dengan amonia) dan mempunyai daya racun lebih rendah dibandingkan amonia, karena daya larutnya di dalam air rendah (Sherwood.2001).


Faktor - Faktor yang Mempengaruhi Pembentukan Urine

Faktor - Faktor yang Mempengaruhi Pembentukan Urine adalah :

• Hormon

ADH
Hormon ini memiliki peran dalam meningkatkan reabsorpsi air sehingga dapat mengendalikan keseimbangan air dalam tubuh. Hormon ini dibentuk oleh hipotalamus yang ada di hipofisis posterior yang mensekresi ADH dengan meningkatkan osmolaritas dan menurunkan cairan ekstrasel ( Frandson,2003 )

Aldosteron
Hormon ini berfungsi pada absorbsi natrium yang disekresi oleh kelenjar adrenal di tubulus ginjal. Proses pengeluaran aldosteron ini diatur oleh adanya perubahan konsentrasi kalium, natrium, dan sistem angiotensin rennin ( Frandson, 2003)

Prostaglandin
Prostagladin merupakan asam lemak yang ada pada jaringan yang berlungsi merespons radang, pengendalian tekanan darah, kontraksi uterus, dan pengaturan pergerakan gastrointestinal. Pada ginjal, asam lemak ini berperan dalam mengatur sirkulasi ginjal ( Frandson, 2003)

Gukokortikoid
Hormon ini berfungsi mengatur peningkatan reabsorpsi natrium dan air yang menyebabkan volume darah meningkat sehingga terjadi retensi natrium ( Frandson, 2003)

Renin
Selain itu ginjal menghasilkan Renin; yang dihasilkan oleh sel-sel apparatus jukstaglomerularis pada :
1. Konstriksi arteria renalis ( iskhemia ginjal )
2. Terdapat perdarahan ( iskhemia ginjal )
3. Uncapsulated ren (ginjal dibungkus dengan karet atau sutra )
4. Innervasi ginjal dihilangkan
5. Transplantasi ginjal ( iskhemia ginjal )

Sel aparatus juxtaglomerularis merupakan regangan yang apabila regangannya turun akan mengeluarkan renin. Renin mengakibatkan hipertensi ginjal, sebab renin mengakibatkan aktifnya angiotensinogen menjadi angiotensin I, yg oleh enzim lain diubah menjadi angiotensin II; dan ini efeknya menaikkan tekanan darah (sherwood, 2001).

• Zat - zat diuretik
Banyak terdapat pada kopi, teh, alkohol. Akibatnya jika banyak mengkonsumsi zat diuretik ini maka akan menghambat proses reabsorpsi, sehingga volume urin bertambah.

• Suhu internal atau eksternal
Jika suhu naik di atas normal, maka kecepatan respirasi meningkat dan mengurangi volume urin.

• Konsentrasi Darah
Jika kita tidak minum air seharian, maka konsentrasi air dalam darah rendah.Reabsorpsi air di ginjal mengingkat, volume urin menurun.

• Emosi
Emosi tertentu dapat merangsang peningkatan dan penurunan volume urin.


D. Mekanisme Miksturisi

Mekanisme proses Miksi ( Mikturisi ) Miksi ( proses berkemih ) ialah proses di mana kandung kencing akan mengosongkan dirinya waktu sudah penuh dgn urine. Mikturisi ialah proses pengeluaran urine sebagai gerak refleks yang dapat dikendalikan (dirangsang/dihambat) oleh sistim persarafan dimana gerakannya dilakukan oleh kontraksi otot perut yg menambah tekanan intra abdominalis, dan organ organ lain yang menekan kandung kencing sehigga membantu mengosongkan urine ( Virgiawan, 2008 ).

Pada dasarnya, proses miksi/mikturisi merupakan suatu refleks spinal yg dikendalikan oleh suatu pusat di otak dan korteks cerebri. Proses miksturisi dapat digambarkan dalam skema di bwah ini :Pertambahan vol urine → tek intra vesicalis ↑ → keregangan dinding vesicalis (m.detrusor) → sinyal-sinyal miksi ke pusat saraf lebih tinggi (pusat kencing) → untuk diteruskan kembali ke saraf saraf spinal → timbul refleks spinal → melalui n. Pelvicus → timbul perasaan tegang pada vesica urinaria shg akibatnya menimbulkan permulaan perasaan ingin berkemih ( Virgiawan, 2008 ).


Kandungan Urin Normal

Urin mengandung sekitar 95% air. Komposisi lain dalam urin normal adalah bagian padat yang terkandung di dalam air. Ini dapat dibedakan berdasarkan ukuran ataupun ke-elektrolitannya, diantaranya adalah :

Molekul Organik : Memiliki sifat non elektrolit dimana memiliki ukuran yang relatif besar, didalam urin terkandung : Urea CON2H4 atau (NH2)2CO, Kreatin, Asam Urat C5H4N4O3, Dan subtansi lainya seperti hormon (Guyton, 1996)

Ion : Sodium (Na+), Potassium (K+), Chloride (Cl-), Magnesium (Mg2+, Calcium (Ca2+). Dalam Jumlah Kecil : Ammonium (NH4+), Sulphates (SO42-), Phosphates (H2PO4-, HPO42-, PO43-), (Guyton, 1996)

Warna : Normal urine berwarna kekuning-kuningan. Obat-obatan dapat mengubah warna urine seperti orange gelap. Warna urine merah, kuning, coklat merupakan indikasi adanya penyakit ( Anonim, 2008 ).

Bau : Normal urine berbau aromatik yang memusingkan. Bau yang merupakan indikasi adanya masalah seperti infeksi atau mencerna obat-obatan tertentu ( Anonim, 2008 ).

Berat jenis : Adalah berat atau derajat konsentrasi bahan (zat) dibandingkan dengan suatu volume yang sama dari yang lain seperti air yang disuling sebagai standar. Berat jenis air suling adalah 1, 009 ml. Normal berat jenis : 1010 - 1025 ( Anonim, 2008 ).

Kejernihan : Normal urine terang dan transparan. Urine dapat menjadi keruh karena ada mukus atau pus ( Anonim, 2008 ).

pH : Normal pH urine sedikit asam (4,5 - 7,5). Urine yang telah melewati temperatur ruangan untuk beberapa jam dapat menjadi alkali karena aktifitas bakteri. Vegetarian urinenya sedikit alkali ( Anonim, 2008 ).



---o0o---

Senin, 17 Mei 2010

Biologi - 3

1. Jantung manusia terdiri atas:
A. 1 bilik, 2 serambi
B. 2 bilik, 2 serambi
C. 1 bilik, 2 serambi
D. 2 bilik, 2 serambi

2. Fungsi bilik kiri jantung adalah ?
A. menerima darah dari serambi kiri
B. memompa darah ke paru-paru
C. memompa darah ke bilik kanan
D. menerima darah dari seluruh tubuh

3. Tekanan yang terjadi pada saat bilik kiri jantung relaksasi disebut tekanan ?
A. Darah rendah
B. Darah tinggi
C. Sistol
D. Diastole

4. Pembuluh nadi (arteri) adalah pembuluh yang …..
A. Menuju jantung
B. Meninggalkan jantung
C. Berada di jantung
D. Meninggalkan paru-paru

5. Pembuluh balik yang kaya oksigen adalah pembuluh balik yang:
A. Menuju jantung
B. Menuju paru-paru
C. Meninggalkan jantung
D. Meninggalkan paru-paru
6. Anemia terjadi antara lain karena kekurangan?
A. Karbohidrat
B. Vitamin
C. Zat besi
D. Lemak

7. Tumbuhan tersusun atas organ?
A. Akar, batang, daun
B. Epidermis, buah, biji
C. Akar, buah, korteks
D. Epidermis, korteks, dan xylem.

8. Air memasuki akar tumbuhan melalui peristiwa:
A. Difusi
B. Osmosis
C. Transport pasif
D. Transport aktif

9. Jaringan daun yang banyak mengandung klorofil yaitu:
A. Epidermis
B. Korteks
C. Palisade
D. Floem

10. Fungsi organ daun pada tumbuhan adalah:
A. Mengambil air dan garam mineral
B. Untuk menyusun makanan
C. Melindungi tumbuhan dari matahari
D. Memperkuat batang

11. Jaringan pada organ daun tumbuhan yang merupakan
penyusun daging daun adalah:
A. Epidermis dan palisade
B. Epidermis dan bunga karang
C. Palisade dan bunga karang
D. Palisade dan pembuluh angkut

12. Bagian tanaman yang berfungsi sebagai alat pengeluaran:
A. Kutikula dan epidermis
B. Pembuluh kayu dan pembuluh tapis
C. Jaringan pagar dan jaringan bunga karang
D. Lentisel dan stomata

13. Makhluk hidup dapat melakukan fotosintesis karena pada
sel-selnya mengandung ?
A. Dinding sel
B. Inti sel
C. Klorofil
D. Karoten

14. Pada daun jaringan yang paling aktif melakukan fotosintesis:
A. Epidermis
B. Palisade
C. Spons
D. Sel penutup stomata


15. Karbon dioksida yang dibutuhkan pada proses Fotosintesis
masuk ke dalam tubuh tumbuhan melalui:
A. Bulu akar
B. Lentisel
C. Stomata
D. Epidermis akar

16. O2 pada fotosintesis dihasilkan melalui proses reaksi :
A. Hidrolis
B. Fotolisis
C. Gelap
D. Fotofosforilasi

17. Faktor dibawah ini menentukan berlangsungnya reaksi
terang fotosintesis kecuali:
A. Cahaya
B. Air
C. Karbon dioksida
D. H2o

18. Faktor dari dalam tumbuhan yang mempengaruhi
laju fotosintesis yaitu?
A. Ketersediaan air
B. Cahaya
C. Suhu
D. Umur daun

19. Faktor berikut ini yang tidak mempengaruhi gerak pada
tumbuhan yaitu?
A. Air
B. Hama
C. Cahaya
D. Gravitasi

20. Gerak tumbuhan yang menuju arah rangsangan merupakan
gerak yang?
A. Positif
B. Negative
C. Netral
D. Searah

21. Ujung akar suatu tumbuhan selalu menuju ke pusat bumi.
Gerakan tersebut disebut?
A. Fototropisme
B. Gravitropisme
C. Niktinasti
D. Higroskopis

22. Pada tumbuhan bakau yang hidup di ekosistem pantai,
akarnya bergerak dengan cara?
A. Fototropisme positif
B. Gravitropisme positif
C. Kemotropisme positif
D. Tigmotropisme positif

23. Pada saat sore hari/gelap, daun-daun majemuk akan
menutup(tidur). Proses ini digolongkan gerak?
A. Seismonasti
B. Nasti kompleks
C. Fotonasti
D. Niktinasti

24. Berbagai macam gerak taktis terutama ditentukan
berdasarkan:
A. Arah rangsangan
B. Intensitas gerak
C. Waktu terjadinya gerak
D. Jenis rangsangan

25. Contoh gerak taktis yang benar adalah?
A. Gerak membukanya sporangium tumbuhan paku
B. Gerak pucuk batang mendekati cahaya
C. Gerak menutupnya daun si kejut akibat sentuhan
D. Gerak air mani menuju ovum


----oOo----

Sabtu, 23 Januari 2010

1.Tujuan mahluk hidup bernapas adalah...
a.Oksidasi makanan untuk menghasilkan energi
b.oksidasi makanan agar mudah ditransportasi
c.Oksidasi makanan untuk menghasilkan uap air
d.Oksidasi makanan untuk menghasilkan karbon dioksida

2.Proses masuknya udara ke dalam tubuh disebut.....
a.Inspirasi
b.Ekspirasi
c.Internal
d.Ekshalasi

3.Hasil proses pernapasan yang dikeluarkan dari tubuh adalah....
a.glukosa
b.oksigen dan air
c.karbon dioksida dan air
d.glukosa dan air

4.Reaksi umum respirasi.....
a.CO2 + H2O -> glukosa + O2
b.Glukosa + O2 -> H2O + CO2
a.H2O + O2 -> H2O2
a.Glukosa + Co2 -> H2O + O2

5.Sebelum terjadinya pertukaran oksigen dan karbon dioksida, udara dari luar mengalami penyesuaian suhu dan penyaringan. Proses ini terjadi di....
a.Rongga Hidung
b.Trakea
c.Bronkiolus
d.Alveolus

6.Di bawah ini adalah ciri alat pernapasan pada mahluk hidup sebagai tempat pertukaran oksigen dan karbo dioksida , kecuali.....
a.banyak kapiler darah
b.permukaan luas
c.tersusun atas jaringan oto
d.lembap

7.Pernapasan eksternal adalah proses pertukaran oksigen dan karbon dioksida antara.....
a.alveolus dengan kapiler darah
b.hidung dengan trakea
c.kapiler darah dengan jaringan
d.eritrosit dan plasma darah

8.Proses pernapasan yang dilakukan melalui oksidasi zat makanan di dalam sel disebut pernapasan....
a.esktraseluler
b.eksternal
c.intraseluler
d.tidal

9.Berikut ini yang berperan pada proses pernapasan adalah....
a.otot antartulang rusuk
b.diafragma
c.tulang dada
d.oto perut

10.Pada pernapasan dada,udara masuk ke paru - paru akibat kontraksi....
a.otot antartulang rusuk luar
b.otot antartulang rusuk dalam
c.oto diafragma
d.otot perut

11.Apabila otot perut berkontraksi maka rongga dada membesar. Keadaan ini menyebabkan.....
a.udara masuk ke paru-paru
b.udara keluar dari paru-paru
c.udara berdifusi keluar paru-paru
d.udara paru-paru menyebar

12.Banyaknya udara yang digunakan pada proses pernapasan biasa tersebut........
a.inspirasi maksimum
b.espirasi maksimum
c.udara residu
d.udara tidal

13.Udara yang tersisa di dalam paru-paru ketika seseorang melakukan espirasi sekuat-kuatnya disebut......
a.inspirasi maksimum
b.espirasi maksimum
c.udara residu
d.udara tidal

14.Di bawah ini merupakan hal-hal yang mempengaruhi kapasitas vital paru-paru seseorang,kecuali.....
a.posisi tubuh
b.usia
c.jenis kelamin
d.makanan

15.Kapasitas total paru-paru......
a.kapasitas vital + udara cadangan inspirasi
b.kapasitas vital + udara cadangan ekspirasi
c.kapasitas vital + udara residu
d.kapasitas vital + udara tidal